Arsitek Inggris Menangi Kontes Desain Untuk Stadion Nasional Baru Jepang
Zaha Hadid, paling dikenal di Inggris untuk arsitektur karyanya London 2012 Aquatics Centre
yang merupakan inti arsitektural dari olimpiade musim panas lalu, telah
berhasil memperoleh peringkat pertama dalam kompetisi untuk mendesain Tokyo National Stadium baru.
Pengajuan
desain yang sangat mencolok secara visual itu akan menggantikan
struktur saat ini yang telah menua, yang dibangun pada tahun 1958 dan
yang diperuntukkan sebagai tempat utama Olimpiade Musim Panas 1964.
Stadion berumur 54 tahun yang didesain oleh Mitsuo Katayama dan digambarkan oleh anggota juri Tadao Ando
sebagai “mengumumkan kelahiran dari arsitektur Jepang modern”, akan
mengalah dan memberi jalan pada struktur baru yang dikatakan Ando
sebagai kelahiran kembali Jepang modern.
Stadion
tersebut dijadwalkan selesai pada tahun 2018, dan akan menjadi tuan
rumah untuk Rugby World Cup 2019, serta membentuk arsitektur pusat dari
Olimpiade Musim Panas 2020, jika penawaran Tokyo berhasil.
Walaupun
begitu, pemilihan Hadid sebagai pemenang terlihat kontroversial, dapat
dilihat dari dana yang membengkak untuk satu pusat olah raga besar yang
dibuat oleh firmanya. Pembangunan Aquatics Centre yang diperkirakan akan
memakan biaya 72 miliar ponsterling, ternyata angkanya akhirnya
berputar menjadi 270 miliar ponsterling, angka yang mungkin bisa lebih
melonjak lagi jika saja desain awal untuk “sayap-sayap” sementara tempat
itu diloloskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar